Kamis, 08 November 2012

Penipuan Oleh Pegawai


Kasus Kedua :


Kasus penipuan yang dilakuakan oleh pegawai keuangan


Banyak diantara pegawai keungan yang menyalah gunakan jabtannya sebgai bagian keungan. pelaku penggelapan (biasanya pegawai) dengan sengaja menjadikan perusahaan tempatnya bekerja sebagai sasaran untuk maksud memperkaya diri sendiri.keran pada dasarnya  dari kasus penggelapan yang dilakukan oleh baik individu maupun kelompok, terjadi dalam satu diantara enam departemen berikut: Bagian Akunting, Customer Service, Eksekutif/Manajemen, Operasional, Pembelian dan Penjualan
Cara kerja pelaku dalam menjlankan aksinya adalah sebgai berikut contoh : suatu perusahaan ingin membeli suatu barang produksinya maka pada dasarnya yang mengeluarkan bajet adalah bagian keungan maka dari itu di situ tempat di mana pelaku melakukan aksinya dengan cara mengganti harga beli barang tersebut dengan harga yang cukup mahal padahal di pasaran harganya cukup terjangkau,,pelaku mengambil uang yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan.
Agar terhindar dari penipuan tersebuat maka perusahaan wajib untuk mebuat langkah-langkah sebagi berikut:
1.sering melakukan audit terhadap laporan keuangan/Auditlah pembukuan secara berkala
2. di berikan sanksi yang tegas untuk siapa saja karyawan maupun atasan yang melakukan hal tersebut
3. menyediakan hadiah kepada siapa saja yang melaorkan tentang tindaj penggelapan terhdap hal apapun
4.  Mengembangkan program dukungan karyawan

Penipuan Pegawai Untuk Masuk PNS


Kasus Pertama :

Pada saat ini banyak sekali modus penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu demi memperoleh sesuatu yang di inginkan,saat ini PNS lagi banyak peminatnya jadi banyak oknum yang menggunakan kesempatan ini contohnya saja oknum dari pns sendiri yang menjadi calo memasukkan orang agar bisa masuk jadi pns, memang jadi calo pns itu sangat menggiurkan karena uang yang diperoleh cukup banyak,dewasa ini banyak sekali dalam masyarakat kita yang kena tipu daya agar bisa masuk pns,fakta di lapangan calo yang janji bisa memasukkan orang menjadi pns ternyata tidak benar cuma ingin meraup keuntungan semata dari orang tersebut,tidak sedikit uang yang dikeluarkan oleh korban demi keinginannya menjadi PNS,sekitar 100 - 200 jt. uang tersebut lenyap oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab kenyataannya janji tinggallah janji uang hilang kesempatan masuk jadi pns pun lenyap.jadi kalau anda pengen masuk PNS jangan mudah percaya sama pihak calo2 pns seperti itu,siapkan diri dan mental untuk bisa masuk jadi PNS terutama dalam test nya harus belajar yang benar dan mendalami test pengetahuan umum dan psikotest agar anda bisa keterima jadi PNS.Dan harapan saya semoga para calo pns itu bisa ditindak hukum secara tegas,agar pada jera untuk melakukan penipuan seperti itu.

Tugas Accounting Information System Buku Marshall B


Tugas 2 SIA


2.2 . banyaknya restoran yang menggunakan nota pesanan pelanggan yang telah diberi nomor terlebih dahulu. Setiap layan diberikan nota ini untuk menulis pesanan pelanggan . pelayan diberitahukan untuk tidak membuang satupun nota pelanggan tersebut. Apabila terjadi kesalahan, mereka harus membatalkan nota tersebut dan menulis yang baru. Setiap hari , seluruh nota yang dibatalkan akan dikembalikan ke manajer. Bagaimanakah cara kebijakan ini dapat membantu restoran untuk mengendalikan penerimaan kasnya?
Jawabannya :
Caranya adalah pihak pelayan harus memberikan pelayanan yang ramah kepada pelanggan agar pelanggan tetap setia memesan dan membeli makanan di restoran tersebut setelah itu dengan dokumentasi yang memadai atas semua transaksi adalah kunci akuntabilitas.Dokumentasi memungkinkan para manajer menverifikasi bahwa tanggung jawab yang telah dilakukan dengan benar
Cara yang lain adalah pemisahan tugas yaitu pembagian tanggung jawab yang dilakukan manajer untuk pegawai atas bagian-bagian sebuah transaksi.pemisahan tugas sangat penting terutama dalam aktifitas bisnis yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas ,karena kas dengan mudah dapat dicuri.

Kamis, 04 Oktober 2012

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem :
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka,sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup, sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
1.Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
            Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
            Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.


Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.Menangani data rinci
4.Berfokus historis
5.Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
•SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
•SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
            Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.





Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.Sistem Akuntansi Biaya
2.Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
-Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
-Adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.Analisa Perilaku
2.Metode kuantitatif
3.Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.








Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan keputusan.

Pemrosesan data secara manual sudah tidak relevan lagi bagi perusahaan yang memiliki tingkat volume transaksinya tinggi dan rumit. Pencatatan secara manual sudah tidak mampu melakukan back up kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang sering terjadi dalam perusahaan. Akibatnya informasi yang dihasilkan tidak akurat lagi dalam pengambilan keputusan.

Komputer menjadi pilihan utama perusahaan dalam menangani kekompleksan dan kerumitan data atau transaksi perusahaan.  Walaupun komputer hanya memanipulasi bit atau digit tetapi kemampuan sistem informasi semakin meningkat.  Tentu saja kemampuan tersebut diimbangi dengan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperolehnya.

Perbedaan sistem komputer dan manual hanya pada proses pengolahan data input menjadi output. Pada sistem informasi akuntansi basis komputer data diolah oleh komputer yang biasa disebut sebagai pengolahan data elektronik.

Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dalam pencatatan data yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnya atau pemrosesan data dalam komputer, yaitu:
a. pencatatan data hampir sama dengan sistem manual, yaitu digunakan bukti-bukti transaksi lalu diolah oleh komputer sesuai dengan format yang telah diprogramkan. Siklus pemrosesan data dapat dilihat pada gambar berikut:


b. Pencatatan data dilakukan secara langsung ke dalam komputer dengan menggunakan terminal. Hal ini dapat dilihat pada gambar:



Teknologi sistem informasi terdiri dari beberapa aspek-aspek dasar sistem komputerisasi. Aspek-aspek dasar koputerisasi adalah hardware, software dan personel dalam perusahaan yang secara prinsip harus ada. Ketiga aspek dasar tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini:
A). Perangkat keras (Hardware). Perangkat keras adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk sistem informasi, dan peralatan lainnya yang memungkinkan fungsinya. Adapun komponen perangkat keras adalah:
Input unit untuk menerima data masukan
Central Processing Unit (CPU) yang merupakan bagian intern komputer untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan oleh program-program komputer.
Array Processor merupakan processor yang terpisah yang dapat ditambhakan pada processor utamanya.
Main Memory merupakan tempay penyimpanan program dan data yang disebut juga electronic filing cabinet dalam sistem komputer.
External Storage, yaitu storage yang menyimpan data diluar main storage dalam waktu yang relatif lama dan biasanya dapat menampung data dalam jumlah yang besar.
Peripheral merupakan perangkat tambahan yang berguna untuk menambah kegunaan komputer.
B). Perangkat Lunak (Software). Perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi-instruksi tertentu (program) yang dibuat oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu:
Sistem Operasi (Operating System). Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
Perangkat Lunak Bahasa (Language Software) yaitu program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa program atau bahasa tingkat tinggi (high level language) ke dalam bahasa mesin (machine language), agar dapat dimengerti komputer.
Perangkat Lunak (Application Software) dibuat khusus untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, misalnya excel.
Dalam organisasi data, pengolahan data berbasis komputer dapat dilakukan melalui dua pendekatan tradisional dan pendekatan database.

Pendekatan tradisional berhubungan dengan manajemen data dimana sumber data dikumpulkan dalam file-file yang terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu. pendekatan database, dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data karyawan, dan sebagainya. Semuanya terintegrasi dalam suatu data umum.

Database merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang tersimpan diperangkat keras komputer. Untuk memanipulasinya digunakan perangkat lunak. Sampai dengan pembentukan suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter, data item atau field, record, file, dan akhirnya menjadi database. Jenjang data ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Karakter merupakan bagian data terkecil yang dapat merupakan numerik, huruf atau karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data/field. Field menggambarkan syatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan lain-lain


















Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.
Dalam hal ini akan membahas siklus pendapatan (daur penjualan) yang merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan, otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

1.2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sistem penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar ke kasir.

1.3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih yang dilakukan pembayaran secara angsuran.

PEMBAHASAN

2.1. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai dan Kredit
2.1.1. Penjualan Tunai
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut :
a. Faktur penjualan tunai (FPT)
Faktur ini diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3, yaitu:
lembar 1 akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantar untuk kepentingan pembayaran barang kepada kassa,
lembar 2 akan diserahkan kepada bagian pembungkus beserta barangnya sebagai perintah penyerahan barang ke pembeli yang telah membayar di kassa dan sekaligus sebagai slip pembungkus yang akan ditempel di pembungkus barang sebagai identitas barang, dan
lembar 3 yang akan diserahkan ke bagian order penjualan yang akan dijadikan sebagai arsip sementara berdasarkan nomor urutnya sebagai pengendali apabila terjadi kejanggalan transaksi penjualan.
b. Pita Register kas
Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kassa setelah terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai pembayaran atas barang dan juga sebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.

2.1.2. Penjualan Kredit
Menurut Mulyadi (2001:214), dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan Kredit adalah :
1. Surat Order Pengiriman dan Tembusannya
Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera dalam dokumen tersebut.
Tembusan dokumen ini berupa :
a. Tembusan Kredit (Credit Copy)
Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari fungĆ­s kredit.
b. Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy)
Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberitahu bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman.
c. Surat Muat (Bill of Lading)
Dokumen ini digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.
d. Slip Pembungkus (Packing Slip)
Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi barang-barang yang diterimanya.
e. Tembusan Gudang (Warehouse Copy)
Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan spesifikasi sesuai dengan yang tercantum didalamya, agar menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang.

2. Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah menerima tembusan surat order pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan bukti telah dilaksanakan pengiriman barang, arsip pengendalian pengiriman ini kemudian diambil dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang telah dipenuhi. Arsip pengendalian pengiriman ini merupakan sumber informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan pelanggan yang belum dipenuhi.
3. Arsip Index Silang (Cross-index File Copy)
Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik menurut nama pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan mengenai status pesanannya.
4. Faktur Penjualan dan Tembusannya
Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Faktur penjualan merupakan lembar pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan.
Tembusan dokumen ini berupa :
a. Tembusan Piutang (Account Receivable Copy)
Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu piutang.
b. Tembusan Jurnal Penjualan (Sales Journal Copy)
Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan.
c. Tembusan Analisis (Analysis Copy)
Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi wiraniaga.
d. Tembusan wiraniaga (Sales person Copy)
Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada wiraniaga untuk memberitahu bahwa order dari pelanggan yang lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkannya untuk menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.
5. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan
Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Data yang dicantumkan dalam dokumen ini berasal dari kartu persediaan. Secara periodik harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu dihitung dalam rekapitulasi harga pokok penjualan dan kemudian dibuatkan dokumen sumber berupa bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
6. Bukti Memorial
Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

2.2. Fungsi-fungsi yang Terkait dengan Penjualan Tunai dan Kredit
2.2.1. Penjualan Tunai
Adapun yang menjadi fungsi-fungsi yang terkait dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut :
a. Bagian Order Penjualan
Fungsi ini menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran kas di bagian kassa.
b. Bagian Kassa
Funsi ini menerima pembayaran uang sebesar harga barang yang terdapat pada faktur.
c. Bagian Pembungkus
Funsi ini membungkus barang dan memberikannya kepada pembeli ditukar dengan faktur yang telah dilunasi.
d. Bagian Akuntansi
Fungsi ini mencatat transaksi penjualan tunai pada catatan harian jurnal umum atau jurnal khusus penjualan, jurnal penerimaan kas dan kartu persediaan barang secara periodik serta membuat laporan penjualan sesuai dengan kebutuhan manajemen.
2.2.2. Penjualan Kredit
Adapun yang menjadi fungsi fungsi yang terkait dengan Penjualan Kredit berdasarkan pendapat Hall (2001:265) dapat disimpulkan bahwa fungsi yang terkait dengan penjualan kredit meliputi :
a. Bagian Penjualan
Menerima order pelanggan baik melalui surat maupun telepon yang mengidentifikasikan jenis dan kuantitas barang yang diminta. Fungsi ini akan menambahkan informasi yang belum lengkap pada surat order (seperti keterangan barang yang dijual, nama dan alamat pelanggan, jumlah dan harga per unit, dan informasi keuangan lainnya seperti potongan harga, dan ongkos angkut.)
b. Departemen Kredit
Bagian kredit menentukan batas kredit, kelayakan pemberian kredit pada pelanggan dan
memberikan persetujuan kredit sehingga salinan order penjualan dapat didistribusikan ke departemen penagihan, pergudangan, dan pengiriman.
c.Gudang
Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, menandatangani salinan surat perintah pengeluaran barang sebagai bukti pesanan sudah dikerjakan dengan benar serta menyerahkan barang
ke departemen pengiriman. Bagian gudang perlu mencatat penyesuaian data persediaan

d. Departemen Pengiriman
Bagian pengiriman bertanggung jawab untuk mencocokkan barang dengan surat surat jalan untuk memastikan kebenaran pesanan.
Petugas pengiriman menyerahkan barang, dokumen pengiriman, dan dua rangkap Bill Of Leading ke perusahaan jasa pengiriman, kemudian melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Mencatatat pengiriman pada buku harian pengiriman barang.
2. Menyerahkan dokumen surat perintah pengeluaran barang dan surat
jalan ke departemen penagihan sebagai bukti pengiriman sudah
dilaksanakan.
3. Menyimpan satu salinan untuk tiap-tiap dokumen pengiriman dan
dokumen tagihan bongkar muat barang.

e. Departemen Penagihan
Bagian penagihan ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan setelah memperoleh informasi lengkap berkenaan
pengiriman barang dari informasi yang terdapat pada surat perintah pengeluaran barang dan surat jalan, membuat jurnal penjualan, serta mengirimkan salinan buku besar dari order penjualan ke bagian piutang.
f. Departemen Akuntansi
Bagian piutang bertanggung jawab untuk memposting data salinan buku besar order penjualan ke buku besar pembantu piutang dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur. Bagian buku besar meringkas buku rekening dari bagian piutang, membuat laporan penjualan serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. Laporan Yang dihasilkan Dalam Penjualan Kredit merupakan hasil akhir proses akuntansi. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Mulyadi (2001:232), laporan yang digunakan dalam penjualan kredit adalah laporan order penjualan, laporan pengiriman barang, laporan pencatatan piutang, laporan penagihan, dan laporan pencatatan penjualan.

2.3. Pencatatan dalam transaksi penjualan Tunai dan Kredit
Jurnal pada saat terjadi Penjualan Tunai :
Cash xxx
Sales xxx

Jurnal pada saat terjadi penjualan kredit :
Cash xxx
Account Receivable xxx



2.4. Prosedur dan Kebijakan Penjualan Tunai dan Kredit
Prosedur merupakan hal mutlak dan sangat diperlukan demi kelangsungan perusahaan.. Mulyadi (2001:5), Prosedur adalah ”suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin secara seragam transaksi perusahaan secara berulang-ulang. Kegiatan klerikal (clerical operations) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar.
2.4.1. Prosedur Penjualan Tunai
Adapun prosedur atas transaksi penjualan tunai adalah sebagai berikut :
a. Prosedur order penjualan
Dalam proses order penjualan, bagian order penjualan berperan dalam menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai sebanyak 3 lembar yang akan didistribusikan masing-masing satu kepada pembeli sebagai bukti pembayaran ke bagian kassa, dikirmkan ke bagian gudang, dan untuk bagian order penjualan sendiri sebagai arsip dokumentasi yang akan disimpan menurut nomor urut faktur.
b. Prosedur penerimaan kas
Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kassa bersamaan setelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan tunai dari pembeli sekaligus mengoperasikan mesin cash register sehingga menghasilkan bukti cash register yang akan ditempelkan pada faktur yang telah dibubuhkan cap lunas dan diserahkan kembali kepada pembeli untuk kepentingan pengambilan barang ke bagian pengiriman barang.
c. Prosedur penyerahan barang
Proses penyiapan barang ditangani oleh bagian gudang setelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan sesuai dengan kuantiĆ­tas yang sebenarnya sekaligus pencatatannya kedalam kartu gudang yang akan diserahkan ke bagian pengiriman
d. Prosedur pencatatan kas
Pencatatan kas ditangani oleh departemen akuntansi dalam jurnal penjualan dan penerimaan kas setelah menerima faktur penjualan tunai yang dilampiri oleh pita register kas dari bagian pengiriman barang.
2.4.2. Prosedur Penjualan Kredit
Adapun yang menjadi prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit adalah sebagai berikut :
a. Proses penjualan
Proses penjualan diawali dari adanya pesanan dari pelanggan yang menyatakan jenis dan kuantiĆ­tas barang yang ditujukan kepada departemen penjualan dalam bentuk surat, telepon langsung oleh pelanggan kepada bagian penjualan dan kemudian akan membuat sales order untuk didistribusikan ke departemen lain yang berkaitan dengan masalah penjualan.
b. Proses Kredit
Fungsi dari departemen kredit meliputi penyetujuan atau otorisasi atas transaksi yang mencakup verifikasi atas kelayakan kredit dapat diberikan kepada pelanggan. Selain itu, departemen kredit juga berperan dalam menyetujui adanya retur dan potongan penjualan serta adanya penyesuaian atas rekening pelanggan, menilai dan menyetujui neraca saldo umur piutang dalam penentuan sisa kredit dari pelanggan. Salinan dari persetujuan kredit atas penjualan akan dikelola dan disimpan dalam file pesanan pelanggan sampai berakhirnya transaksi.
c. Proses Penagihan
Faktur, memo kredit dan penyesuaian faktur lainnya yang diterima pada saat persetujuan kredit oleh departemen penagihan sebagai tanda terima dari dokumen pengiriman atas pengeluaran barang akan dikelola ke piutang dagang untuk diposting ke rekening pelanggan (George H. Bodnar & William S. Hopwood:312).
d. Proses Pengeluaran Barang dari Gudang
Salinan surat penjualan barang yang berasal dari departemen penjualan atas adanya pesanan penjualan yang dikelola kemudian oleh bagian gudang mengisyaratkan kepada bagian gudang untuk mempersiapkan barang yang diinginkan oleh pelanggan sesuai dengan pesanan dan mengeluarkan barang yang dimaksud. Setelah petugas menulis inisial pada salinan surat pengeluaran barang yang mengindikasikan bahwa pesanan sudah lengkap dan benar, satu salinan surat pengeluaran barang akan dikirimkan ke departemen pengiriman dan salinan lainnya akan disimpan di gudang sebagai catatan transaksi.
e. Proses Pengiriman Barang
Pengiriman barang akan dilakukan oleh departemen pengiriman setelah departemen pengiriman menerima surat pengiriman barang dari departemen persediaan (bagian gudang). Dokumentasi atas adanya pengiriman barang akan disiapkan oleh departemen pengiriman sebuah bill of lading yaitu pertukaran dokumentasi antara pengirim dan pengangkut.
f. Proses Update Persediaan
Dalam hal pemutakhiran data persediaan barang dilakukan berdasarkan atas dokumen pengeluaran barang dari departemen pengiriman yang akan dilakukan oleh Bagian akuntansi yang akan memperbaharui catatan akun buku besar pembantu persediaan, dan setelah proses pembukuan selesai dilakukan dokumen pengeluaran barang akan disimpan.
g. Proses Piutang Dagang
Bagian yang berperan atas pencatatan piutang dagang oleh pelanggan dilakukan oleh departemen akuntansi bagian piutang dagang dengan cara membukukan salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar pembantu piutang dagang dan setelah proses pembukuan selesai dilakukan staff piutang dagang akan menyimpan salinan buku besar yang akan merangkum setiap saldo akun menjadi satu dan mengirimkannya ke buku besar umum (general ledger).
h. Proses Pencatatan Buku besar Umum (General Ledger)
Pengendalian persediaan dan ikhtisar setiap akun yang berasal dari piutang dagang akan terlaksana pada saat penutupan periode pemrosesan setelah departemen buku besar umum telah menerima voucher jornal dari departemen penagihan.

2.5. Pengendalian internal atas Penjualan Tunai dan Kredit
Dalam hal penjualan tunai hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi adanya kecurangan yang rentan dilakukan oleh pegawai sebaiknya dilakukan pemisahan tugas antara orang yang mengelola penjualan dengan yang mengelola kas sementara (kassa) seharusnya tidak dikelola oleh satu orang saja untuk menghindari adanya penggelapan dana yang akan dilakukan oleh kassa secara mudah. Selain itu pita cash register juga akan Sangat berperan besar dalam hal penanggulangan penggelapan dana yang dilakukan oleh kassa dengan cara mengeluarkan cash register sebagai bukti pembayaran yang dilakukukan oleh pelanggan, karena pelanggan dapat mengecek kesesuaian jumlah yang harus dibayar dengan jumlah pembyaran yang akan diserahkan kepada kassa.
Pengendalian internal dalam penjualan kredit dapat dilakukan dengan cara pencatatan penjualan yang didukung oleh dokumen pengiriman yang sah dan pesanan pelanggan yang telah disetujui untuk menghindari adanya penjualan fiktif.
Selain itu adanya otorisasi kredit atas transaksi penjualan yang sah dalam untuk setiap prosedur persetujuan kredit sebelum pengiriman, otorisasi pengiriman barang, dan otorisasi penentuan harga dan syarat-syarat penjualan, pengangkutan dan potongan secara jelas.

KESIMPULAN

1. Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sementara Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (secara berangsur-angsur).
2. Prosedur dalam penjualan tunai antara lain prosedur order penjualan, penerimaan kas, penyerahan barang, dan pencatatan kas. Sementara prosedur dalam penjualan kredit diantaranya Proses penjualan, Proses Kredit, Proses Penagihan, Proses Pengeluaran Barang dari Gudang, Proses Pengiriman Barang, Proses Update Persediaan, Proses Piutang Dagang, dan Proses Pencatatan Buku besar Umum (General Ledger.
3. Fungsi-fungsi yang terkait dalam penjualan tunai diantaranya bagian order penjualan, bagian kassa, bagian pembungkus dan bagian akuntansi, dan dalam penjualan kredit fungsi-fungsi yang terkait tersebut adalah bagian penjualan departemen kredit, fungsi gudang, departemen pengiriman, departemen penagihan, dan departemen Akuntansi.
4. Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan tunai adalah faktur penjualan tunai, dan pita register kas. Sementara dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit diantaranya yaitu faktur penjualan, surat order pengiriman dan tembusannya, rekapitulasi Harga Pokok Penjualan (HPP), dan bukti memorial.

Daftar pustaka :


Jumat, 15 Juni 2012

Aplikasi perkuliahan dengan cara soft skill


Yang Dimaksud Dengan Soft Skill

Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya.  Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.
 Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri,  dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.
Pengertian lain dari soft skills adalah keterampilan non teknis (non hard skill) yangdapat melengkapi kemampuan akademik membentuk generic dan ransferableskills (Nursalam, 2006).
Menurut Ramdhani (2008) Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Process Skillsa
2. Social Skills
3. Generic Skills

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori yaitu intrapersonal skill dan interpersonal skill.
Intrapersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri.
Sedangkan interpersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Ketrampilan intrapersonal mencakup kesadaran diri (kesadaran emosional percaya diri, penilaian diri, sifat & preferensi,) Dan keterampilan diri  (perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / sumber manajemen, proaktif, hati nurani). Sedangkan keterampilan interpersonal yang mencakup kesadaran (kesadaran politik, yang lain berkembang, keragaman memanfaatkan, orientasi layanan, empati dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerja sama, kerja tim, sinergi).
softskill itu adalah tempat para mahasiswa berkarya di dunia internet melalui tulisan tulisan imiah yang dibuat oleh mahasiswa itu sendiri. Pada umumnya seorang mahasiswa universitas gunadarma sudah tidak asing lagi dengan perkuliah softskill seperti ini dimana setiap mahasiswa diwajibkan berkarya dengan tulisan tulisan mereka yang ada di internet, tak kadang juga dosen softskill memberikan tugas dan lalu mengerjakannya di internet. Hal itu sebenarya dimaksudkan untuk mahasiswa itu sendiri agar mereka mempunyai pengetahuan skill di bidang internet yaitu dengan cara; bagaimana cara menulis di blogger atau wordpress, mengupload tulisan atau tugas mereka. Dan dimaksudkan nantinya softskill ini akan berguna kedepanya bagi para mahasiswa itu sendiri.

Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,  kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.
Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kita hidup tidak boleh hanya mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill kita perlu diperhatikan. Dengan memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas. Misalnya, kita di sekolahkan oleh orang tua kita, kita akan memiliki ilmu pengetahuan, nah ilmu tersebut akan kita gunakan dalam kehidupan kita nanti, oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas.

INTERPERAONAL SKILL
         Kemampuan, kesanggupan, kepandaian atau kemahiran seseorang dalam mengerjakan sesuatu
         Memiliki konsep diri  dan berkepribadian
             yang kuat
         Meningkatkan potensi diri menjadi pribadi yang mempunyai kompetensi dibidangnya
         Percaya diri dan mengasah kemampuan berkomunikasi
         Berpenampilan menarik dan menyenangkan
         Meningkatkan human relations dalam kehidupan bermasyarakat dan organisasi
         Meningkatkan kemampuan menjadi pemimpin dan dapat bekerjasama dalam team
Merupakan salah satu soft skill yang banyak diminta oleh perusahaan untuk berbagai jabatan dan posisi. Interpersonal Skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif dan efektif .
TEORI-TEORI HUBUNGAN MANUSIA
         Teori  hubungan Biologis : manusia dapat berhubungan dengan manusia lain dengan menggunakan anggota badan.
         Hubungan sesama manusia dengan menggunakan anggota badan disebut sebagai komunikasi non verbal atau komunikasi yang dilakukan tanpa kata-kata atau bahasa.
Jenis-jenis  komunikasi nonverbal ini meliputi :
a. Kinesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan anggota  badan.
b.Occulesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan mata
c. Proxemic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan mengatur jarak tubuh.
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTAR MANUSIA
         Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif :
( mengakrabkan hubungan antar manusia)
         Akomodatif : sikap suka menampung  atau menghargai pendapat orang lain
         Asimilasi (Pembaruan ) : sikap suka menekankan hal-hal yang sama dan mengabaikan hal yg tidak sama antara diri kita dengan orang lain
         Akulturasi : sikap suka mengalah atau tidak memaksa pendapat kepada orang lain , juga suka mengubah kebiasaan buruk .
PEMAHAMAN SOFTSKILL
         Pengembangan soft skill di perguruan tinggi
          berdasarkan hasil jajak pendapat, kompetensi yang diperlukan dunia kerja ada 2 aspek yaitu : aspek teknis dan non teknis
         Aspek teknis berhub dengan ltr blk keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja
         Aspek non teknis mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi,kerjasama,problem solving,manajemen stress dan kepemimpinan

Bagaimana cara pembelajaran softskill ? cara pengajaran dan pembelajaran softskill pada umumnya dapat dilakukan pada 1 bulan sekali tatap muka tetapi bukan berarti setelah bertatap muka mahasiswa tidak mendapatkan tugas dari dosen tersebut.Pada saat mahasiswa sedang bertatap muka dengan dosen,dosen tersebut akan memberikan tugas untuk beberapa minggu kedepan bukan hanya tugas yang diberikan tetapi mahasiswa harus membuat tulisan dengan ketentuan masing-masing dosen atau bebas dari mahasiswanya.
Bagaimana cara mengerjakannya? Mahasiswa terlebih dahulu harus mempunyai blog(URL)
Setelah itu mahasiswa harus mengerjakan tugas dan tulisan didalam blog tersebut lalu setelah
Tugas dan tulisan dibuat,share(upload) tugas dan tulisan tersebut ke blog lalu buka studentsite masing-masing mahasiswa gunadarma.setelah itu masukan tugas dan tulisan sesuai dengan kategori dari studentsite tersebut.lalu copy URL tugas atau tulisan yang ada diblog dan masukan ke dalam kategori tulisan dan tugas tersebut.

Contoh untuk kategori tulisan,seperti pada gambar dibawah ini :

Contoh untuk kategori tugas,seperti pada gambar dibawah ini :