Selasa, 24 Mei 2011

Harga Minyak Mentah Jatuh Dibawah 100 Dolar


Liputan6.com, New York: Harga minyak mentah jatuh di New York pada Kamis (5/5) waktu setempat, dibawah 100 dolar Amerika Serikat per barel untuk pertama kalinya sejak 16 Maret 2011. Harga anjlok setelah data pekerjaan Amerika Serikat mengecewakan dan kenaikan dolar mendorong kekhawatiran terhadap permintaan minyak, kata para analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" atau dikenal juga West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, ditutup pada 99,80 dolar AS per barel, turun 9,44 dolar AS, atau 8,6 persen, dari Rabu (4/5). Kontrak WTI terus menurun setelah pasar ditutup, menuju ke arah 98 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah "Brent North Sea" untuk pengiriman Juni merosot 10,39 dolar AS menjadi menetap di 110,8 dolar AS per barel. Harga telah bergerak naik tajam, dengan WTI hampir mencapai tanda 115 dolar AS per barel pada 2 Mei, di tengah kerusuhan Arab dan krisis nuklir di Jepang setelah bencana gempa bumi dan tsunami11 Maret.

Harga minyak juga terpukul setelah laporan pekerjaan AS mengindikasikan pemulihan pasar tenaga kerja kesulitan menjelang angka utama ketenagakerjaan April pada Jumat (6/5). Minyak menuju selatan "karena keraguan tentang ekonomi AS dan kemampuannya Analis CMC Markets, Michael Hewson menambahkan, minyak juga di bawah tekanan jual berat dari kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

"Data ekonomi dari AS yang buruk dan kebijakan kenaikan suku bunga di China dan India telah mendorong kekhawatiran menurunnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, dan karena itu permintaan turun, mengirimkan harga minyak lebih rendah," tambahnya dikutip AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar