Senin, 30 Mei 2011

Virus Serang Sistem Industri Siemens



Liputan6.com, Jakarta: Peretas telah membangun sebuah virus komputer yang menyerang sistem kontrol industri Seamens AG yang digunakan secara luas, membuat software berbahaya yang para analis katakan dapat digunakan untuk spionase dan sabotase.

Perusahaan Jerman itu mengatakan malware itu adalah sebuah worm Trojan yang disebut Stuxnet yang menyebar melalui perangkat USB drive yang terinfeksi, mengeksploitasi kerentanan yang belum--ditambal dalam sistem operasi Windows Microsoft Corp. "Hanya melihat isi USB dapat mengaktifkan Trojan," kata juru bicara Siemens Alexander Machowetz. "Siemens menganjurkan untuk menghindari penggunaan USB." Siemens pertama mempelajari adanya masalah pada 14 Juli, katanya dikutip Reuters.

Stuxnet diantara yang pertama yang terungkap menyerang program perangkat lunak yang menjalankan Supervisory Control and Data Acquisition atau sistem-sistem SCADA. Termasuk sistem yang digunakan untuk memantau otomatis pabrik-pabrik mulai dari fasilitas kimia dan makanan hingga generator pembangkit.

Sekali saja worm (virus) menginfeksi sebuah sistem Siemens, itu dengan cepat membuat komunikasi dengan komputer server remote yang dapat digunakan untuk mencuri data perusahaan atau mengambil kendali sistem SCADA, kata Randy Abrams, seorang peneliti ESET, sebuah perusahaan keamanan swasta yang telah mempelajari Stuxnet.

Siemens mengatakan sejauh ini hanya diidentifikasi satu pelanggan sistem SCADA yang terinfeksi oleh virus, satu pelanggan di Jerman dimana Machowetz menolak mengidentifikasi namanya. Para ahli keamanan telah lama berteori bahwa peretas--termasuk diantaranya yang bekerja untuk bangsa di suatu negara atau kelompok-kelompok teroris--suatu hari mengembangkan virus dengan sasaran sistem SCADA. Virus-virus itu bisa digunakan untuk mencuri data sensitif atau sabotase fasilitas infrastruktur utama dengan penginstruksian perangkat lunak untuk menyerang fasilitas-fasilitas tersebut.

Siemens, Microsoft, dan ahli keamanan yang telah mempelajari virus Stuxnet belum menemukan siapa yang menciptakan perangkat lunak berbahaya tersebut. 

http://tekno.liputan6.com/berita/201007/287234/virus_serang_sistem_industri_siemens

Tidak ada komentar:

Posting Komentar