Liputan6.com, New York: Papan iklan antiaborsi yang menampilkan seorang gadis berkulit hitam dikecam banyak pihak di New York, Amerika Serikat, baru-baru ini. Pasalnya iklan dengan slogan "Tempat paling berbahaya untuk Afro-Amerika adalah dalam rahim" itu dinilai merendahkan martabat kaum berkulit hitam di AS.
Organisasi Life Always bermaksud mengajak masyarakat untuk mencegah adanya genosida terhadap kaum kulit hitam. Namun sayangnya, maksud baik tersebut salah diartikan oleh mereka yang kini mengeluarkan banyak kritik pedas terhadap kampanye tersebut.
Pada situs resminya, Life Always juga menuliskan, "Tingkat aborsi di kalangan perempuan Afro-Amerika lebih tinggi tiga kali dari yang lainnya. Lebih dari 25 persen dari generasi berikutnya tidak mendapatkan kesempatan untuk hidup selagi kita berbicara."
Menurut Bill de Blasio, advokat publik kota, iklan tersebut adalah tindakan yang terlalu ofensif untuk kaum perempuan dan minoritas. Sedangkan iklan yang dipajang di SoHo Manhattan itu, dikatakan Ketua Dewan Kota New York Christine Quinn sebagai tindakan yang tidak masuk akal.
"Alasan hak wanita melakukan aborsi sebagai salah satu tindakan plot genosida benar-benar tidak masuk akal. Tindakan ini juga sangat ofensif bagi para wanita, juga mereka yang memiliki warna kulit berbeda," kata Quinn.
http://berita.liputan6.com
Organisasi Life Always bermaksud mengajak masyarakat untuk mencegah adanya genosida terhadap kaum kulit hitam. Namun sayangnya, maksud baik tersebut salah diartikan oleh mereka yang kini mengeluarkan banyak kritik pedas terhadap kampanye tersebut.
Pada situs resminya, Life Always juga menuliskan, "Tingkat aborsi di kalangan perempuan Afro-Amerika lebih tinggi tiga kali dari yang lainnya. Lebih dari 25 persen dari generasi berikutnya tidak mendapatkan kesempatan untuk hidup selagi kita berbicara."
Menurut Bill de Blasio, advokat publik kota, iklan tersebut adalah tindakan yang terlalu ofensif untuk kaum perempuan dan minoritas. Sedangkan iklan yang dipajang di SoHo Manhattan itu, dikatakan Ketua Dewan Kota New York Christine Quinn sebagai tindakan yang tidak masuk akal.
"Alasan hak wanita melakukan aborsi sebagai salah satu tindakan plot genosida benar-benar tidak masuk akal. Tindakan ini juga sangat ofensif bagi para wanita, juga mereka yang memiliki warna kulit berbeda," kata Quinn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar